Walaupun secerca harapan sudah mulai terlihat, namun dunia pendidikan masih diselimuti dampak negatif dari pandemi covid-19.
Menanggapi hal tersebuut, Wakil Rektor I Universitas Dharmawangsa Dr. Rahmat Hidayat, MA, saat di temui di ruang kerjanya, senin (20/6/2022) mengatakan, ada beberapa dampak negatif dari pandemi covid-19 terutama dalam dunia pendidikan, seperti putusnya komunikasi antara dosen dan mahasiswa.
Lalu, kuliah daring membuat mahasiswa kurang serius dalam proses belajar menagajar, dan para dosen juga kurang semangat dalam memberikan pengajaran.
“Di masa pandemi covid-19 kamarin hingga saat ini, peserta didik dan para pendidik di tuntut dan di paksa untuk memahami metode pembelajaran jarak jauh (daring), dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Secara efisiensi waktu jelas daring memiliki kelebihan, namun secara penyampaian metode ini jelas memiliki kekurangan,” ujar Dr. Rahmat Hidayat,MA.
Saat di tanya, apa yang di maksud dengan new normal terutama dalam dunia pendidikan, Wakil Rektor bidang Akademik ini menyebutkan, kehidupan kembali ke arah normal, akan tetapi tetap mengikutin semua aturan protocol kesehatan yang berlaku.
“Kemarin kita ikut rapat dengan LLDIKTI bahwa, pada tahun ajaran/tahun akademik baru, kita sudah boleh melaksanakan perkuliahan secara tatap muka (PTM), begitu juga dengan Undhar akan melaksanakan perkuliahan luring kepada seluruh mahasiswanya,” jelasnya.
Selain itu, Dr. Rahmat Hidayat,MA menyampaikan, hendaknya mahasiswa harus memiliki karakter yang memumpuni. “Kita berharap khususnya mahasiswa Dharmawangsa memiliki karakter yang memumpuni untuk memenuhi target Indonesia pada 2024 yaitu ‘Indonesia Berkarakter dan Bergenerasi Emas’. Juga harus memumpuni dalam pengetahuan dan keterampilan, sesuai dengan jargonnya kampus Undhar yaitu ‘Kampusnya Enterpreuner Muda’, dengan harapan lulusannya siap bekerja dan siap menciptakan lapangan kerja,” harapnya.